Pernyatan Sikap Ikatan Pemuda Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (IP-PSMTI)
1. Pada dasarnya bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai dan tidak melupakan sejarahnya.
2. Komplek rumah Kapitan Tionghoa Oey Djie San (menjabat 1907-1916) merupakan salah satu saksi sejarah perkembangan Tangerang dan Batavia.
3. Komplek rumah Kapitan Oey Djie San juga merupakan salah satu buah dari perjalanan panjang arsitektur Indonesia yang multikultur dan multietnis.
4. Agar terhindar dari amnesia sejarah maka pelestarian situs-situs budaya adalah kewajiban seluruh generasi muda penerus bangsa.
5. IP-PSMTI mengajak segenap elemen masyarakat Indonesia, Kota Tangerang pada khususnya, untuk melakukan segala upaya untuk melestarikan rumah Kapitan Oey Djie San sebagai harta warisan budaya nasional Indonesia.
Jakarta,10 Januari 2009
Andrew A. Susanto
Ketua Umum DPP Ikatan Pemuda PSMTI
1. Pada dasarnya bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai dan tidak melupakan sejarahnya.
2. Komplek rumah Kapitan Tionghoa Oey Djie San (menjabat 1907-1916) merupakan salah satu saksi sejarah perkembangan Tangerang dan Batavia.
3. Komplek rumah Kapitan Oey Djie San juga merupakan salah satu buah dari perjalanan panjang arsitektur Indonesia yang multikultur dan multietnis.
4. Agar terhindar dari amnesia sejarah maka pelestarian situs-situs budaya adalah kewajiban seluruh generasi muda penerus bangsa.
5. IP-PSMTI mengajak segenap elemen masyarakat Indonesia, Kota Tangerang pada khususnya, untuk melakukan segala upaya untuk melestarikan rumah Kapitan Oey Djie San sebagai harta warisan budaya nasional Indonesia.
Jakarta,10 Januari 2009
Andrew A. Susanto
Ketua Umum DPP Ikatan Pemuda PSMTI
Jadi sekarang upaya apa saja yang sudah dilakukan ? Atau berhenti pada pernyataan sikap ?
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusada dong!!!
BalasHapus22 january 2009 - Unjuk Rasa
BalasHapus"Warga Memprotes Perusakan Rumah Bersejarah"
www.liputan6.com
"Anak SD Demo Tolak Pembongkaran Rumah Tua"
www.Kompas.com 22 january 2009
itu aksi konkrit lanjutan sebagai komitmen kita untuk memperjuangkan terjadinya pelecehan terhadap Pendidikan sejarah bangsa Indonesia.
setelah itu kita lanjutkan berdialog dengan kepala kecamatan karawaci dan PemKot Tangerang.
ribuan masyarakat menyaksikan aksi tersebut dan Para warga sekitar mendukung dengan turut berpartisipasi.
termasuk siswa-siswi SD,SLTP san SLTA di sekitar Lokasi.
Anak SD udah bisa jadi aktivis IP belum yah???
Jakarta, 23 january 2009
Ardy Susanto, SH
Ketua Umum DPW IP PSMTI DKI Jakarta