Senin, 16 Februari 2009

Dewa Rejeki #2. Fan Li, Kaya Melalui Pengolahan Yang Benar

Fan Li yang juga dikenal sebagai Tao Zhu Gong adalah tokoh sejarah yang nyata yang hidup pada zaman dinasti berperang (Warring States). Beliau berasal dari Negara Bagian Chu dan mengabdi untuk Negara Yue (dikarenakan Negara Chu sudah ditaklukkan oleh Negara Wu).

Kerajaan Yue di pimpin oleh Gou Jian yang pada waktu itu dikalahkan oleh Raja Wu yang bernama Fu Chai. Namun Fu Chai tidak membunuh Gou Jian, dan hanya menjadikan dia Budak selama 3tahun. Setelah 3 Tahun berlalu Gou Jian dilepaskan oleh Raja Fu Chai untuk kembali ke Negara Yue, akan tetapi Gou Jian tetap memendam rasa malu yang di tanggung dia selama 3 tahun menjadi budak. Dia pun bertekad untuk membalas penghinaan yang dialami olehnya. Walaupun kembali ke Negara Yue dan tetap berstatus Raja, Gou Jian tetap tidur diatas kayu dan menelan empedu (Wo Xin Chang Dan) selama 10tahun yang dimana untuk mengingatkan dia atas penghinaan yang pernah dialaminya.

Di bawah perencanaan Fan Li, Negara Yue mulai meningkatkan produktivitasnya dan mulai membangun kekayaan dan kekuatan militer.Berkat strategi dari Fan Li, pada akhirnya Raja Gou Jian mengalahkan Raja Fu Chai dan menjadikan Gou Jian sebagai salah satu Raja yang paling di takuti pada Zaman Chun Chiu (Spring & Autumn).

Setelah itu Raja Gou Jian mengangkat Fan Li sebagai pejabat tertinggi, namun Fan Li memilih untuk mengundurkan diri dan melalang buana bersama keluarganya.

Pada saat tiba di pantai timur Negara Qi, Fan Li membuat garam dari air laut dan mengelola lahan pertaniaan. Pengelolaan yang baik akan membawakan kekayaan. Dalam waktu beberapa tahun, Fan Li telah mengumpulkan kekayaan yang besar.
Dikarenakan beberapa sebab, Fan Li kemudian memutuskan untuk meninggalkan negara Qi. Ia memberikan semua uangnya kepada teman dan tetangganya. Pada saat itu Anaknya bertanya pada Fan Li, "Ayah, apakah tidak terlalu disayangkan jika kita memberikan semua harta kita pada orang lain?"

"Simpan uang hanya untuk bertahan hidup dan mengatasi keadaan. Kalau uang menjadi beban, maka berikan kepada orang lain", Jawab Fan Li.

Sewaktu tiba di daerah Tao Yi, Fan Li pun memulai usaha baru untuk menjadi makmur. Pada tahun itu panen gandum melimpah sehingga harga gandum sangat murah. Fan Li pun memborong banyak sekali gandum dan di simpan didalam gudang. Pada tahun berikutnya Panen buruk. Harga gandum pun naik, Fan Li kemudian menjual persediaan gandumnya dengan harga tinggi.

Dengan memahami pasokan dan permintaan pasar (supply & demand) Fan Li kemudian mengumpulkan kekayaannya kembali.

Ada peraturan emas Fan Li untuk keberhasilan usaha, yaitu:

12 tolok ukur emas:
Jadilah seseorang yang
- terampil menilai karakter orang
- mengutamakan pelanggan
- bertekad yang kuat
- menarik dalam mempromosikan dagangan
- cepat tanggap
- jeli dalam pengontrolan kredit
- selektif dan memperkerjakan yang terbaik
- berani dalam memasarkan produk
- pintar dalam mendapatkan produk
- pintar dalam menganalisa peluang pasar
- panutan pengusaha lainnya
- visioner

12 pengajaan emas:
- Jangan Kikir
- Jangan Plin Plan
- Jangan Pamer
- Jangan Curang
- Jangan Menunggak Hutang
- Jangan Diskon sewenang wenang
- Jangan Mengikuti naluri kelompok
- Jangan Melawan Siklus usaha
- Jangan Mempercayai atau mengingat fitnah
- Jangan Terlalu banyak membeli dalam kredit
- Jangan Menabung di bawah takaran
- Jangan Mempromosikan secara membabi buta

itulah rahasia peraturan emas dari Fan Li untuk keberhasilan dalam usaha. Fan Li juga dikenal sebagai salah satu dewa rejeki yang paling bijak. Beliau adalah Pejabat yang setia dan bijak dan Juga seorang pedagang yang termasyur.

Sheng Chai Yu Tao (Menjadi Kaya Ada Aturannya).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar